Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia tahun 2014-2015 Laksamana (Purn) TNI Tedjo Edhy Purdijatno menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jumat siang 11 Oktober 2019.
Menurut Tedjo, Wiranto sudah dalam kondisi sadar dan masih dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU).
Tedjo mengatakan, apa yang terjadi dengan Wiranto diakibatkan keteledoran dari pihak pengamanan sehingga terjadi insiden penusukan terhadap Wiranto. Aparat keamanan membiarkan adanya kerumunan warga yang terlalu dekat dengan pejabat pemerintah
Silahkan Klik Pada Gambar
"Sebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada, hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau. Sebenarnya (pengamanan) sudah ada. Saya pernah di sana juga ada protap pengamanan ada," kata Tedjo, di RSPAD Gatot Subroto Jumat siang.
Tedjo mengatakan, pada saat dirinya menjabat sebagai Menkopolhukam dulu, sebagai menteri memang inginnya dekat dengan rakyat. Secara pribadi dia tidak suka jika terlalu diberikan pengawalan ketat.
Tetapi, keamanan seorang pejabat sudah diatur oleh undang-undang. Pejabat negara harus terjamin keamanannya dalam menunaikan tugasnya untuk negara.
"Sebetulnya saya dulu juga demikian. Pengawal, kita tidak suka, kita mau dekat dengan masyarakat. Kalau masyarakat macet kita minta duluan, kan enggak, tetapi ini memang situasinya memang itu. artinya sudah ada pengamanan internal maupun eksternal, harus mengamankan," ujar mantan KSAL ini.
Terkait tudingan yang ramai di media sosial bahwa insiden ini adalah sandiwara, Tedjo meminta kepada para pihak jangan terlalu lebar dalam membuat dugaan. Karena apa yang terjadi terhadap Wiranto biarlah itu menjadi domain Kepolisian untuk menyelidiki.
"Saya tidak tahu itu, jangan terlalu jauh melebar ke sana, hanya kejadiannya begitu cepat. Beliau (Wiranto) turun dari mobil, polisi maju, ini merangsek langsung," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar